Rabu, 02 November 2011

Ruang Lingkup Etika Bisnis.

Etika Bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Ruang lingkup dari etika bisnis berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu usaha bisnis sekaligus untuk menyadarkan masyarakat bahwa hak dan kewajiban mereka tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.
Terdapat 2 perspektif penting mengenai ruang lingkup yang berlaku dalam etika bisnis, antara lain :

Perspektif Makro

Pertumbuhan suatu negara tergantung pada efektivitas dan efisiensi sistem pasar dalam mengalokasikan barang dan jasa. Semuanya harus berjalan dengan seimbang sehingga dapat terwujud kestabilan sistem yang telah di terapkan dalam suatu ruang lingkup .

Perspektif Mikro

Dalam lingkup mikro perilaku etisidentik dengan kepercayaan atau trust. Dalam lingkup mikro terdapat rantai relasi dimana pemasok (supplier), perusahaan, konsumen,karyawan saling berhubungan dalam kegiatan bisnis yang saling mempengaruhi.

Dalam ruang lingkup etika bisnis pun terdapat beberapa prinsip yang harus selalu di tanamkan oleh si pelaku bisnis, antara lain :

1. Etika Bisnis itu dibangun berdasarkan etika pribadi dalam artian tidak ada perbedaan yang tegas antara etika bisnis dengan etika pribadi. Penerapan etika bisnis tertuju berdasarkan moralitas dan nilai-nilai yang kita yakini sebagai kebenaran yang di akui keberadaannya.

2. Etika Bisnis selalu diterapkan berdasarkan pada fairness, yaitu kedua pihak yang melakukan negosiasi telah bertindak dengan jujur dan setiap konsumen diperlakukan dengan adil. Atau setiap karyawan diberi kesempatan yang sama.

3. Etika Bisnis itu membutuhkan integritas yang merujuk pada keutuhan pribadi, kepercayaan dan konsistensi. Bisnis yang etis memperlakukan orang dengan hormat, jujur dan berintegritas dengan langkah menepati janji dan melaksanakan komitmen.

4. Etika Bisnis itu membutuhkan kejujuran dalam mengakui keterbatasan yang dimiliki oleh produknya.

5. Etika Bisnis itu harus dapat dipercayai. Jika perusahaan Anda terbilang baru, sedang tergoncang atau mengalami kerugian, maka secara etis Anda harus mengatakan dengan terbuka kepada klien atau stake-holder Anda.

6. Etika Bisnis itu membutuhkan perencanaan bisnis antara lain visi atas masa depan dan perannya di dalam lingkungan. Semakin jelas rencana sebuah perusahaan tentang pertumbuhan, stabilitas, keuntungan dan pelayanan, maka semakin kuat komitmen perusahaan tersebut terhadap praktik bisnis.

7. Etika Bisnis itu diterapkan secara internal dan eksternal. Bisnis yang beretika memperlakukan setiap konsumen dan karyawannya dengan bermartabat dan adil. Etika juga diterapkan di dalam ruang rapat direksi, ruang negosiasi, di dalam menepati janji, dalam memenuhi kewajiban terhadap karyawan, buruh, pemasok, pemodal dll. Singkatnya, ruang lingkup etika bisnis itu universal.

8. Etika Bisnis itu membutuhkan keuntungan. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang dikelola dengan baik, memiliki sistem kendali internal dan bertumbuh. Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

9. Etika Bisnis itu berdasarkan nilai. Perusahaan yang beretika harus merumuskan standar nilai secara tertulis. Rumusan ini bersifat spesifik, tetapi berlaku secara umum. Etika menyangkut norma, nilai dan harapan yang ideal sehingga lebih jelas dan dapat dilaksanakan dalam pekerjaan sehari-hari.

10. Etika Bisnis itu dimulai dari pimpinan. Perilaku seorang pemimpin yang beretika akan menjadi teladan bagi anak buahnya.

Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan sebuah harga yang tidak dapat ditawar lagi.

Rabu, 12 Oktober 2011

Pengertian Etika Bisnis.

Etika Bisnis adalah pengetahuan tentang cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas guna menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis tersebut. Etika Bisnis juga merupakan suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan ”kebaikan (rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari perilaku manusia. Dalam pengertian ini etika diartikan sebagai aturan-aturan yang tidak dapat dilanggar dari perilaku yang diterima masyarakat sebagai baik atau buruk. Sedangkan Penentuan baik dan buruk adalah suatu masalah selalu berubah. Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Paradigma etika dan bisnis adalah dunia yang berbeda sudah saatnya dirubah menjadi paradigma etika terkait dengan bisnis atau mensinergikan antara etika dengan laba. Justru di era kompetisi yang ketat ini, reputasi perusahaan yang baik yang dilandasi oleh etika bisnis merupakan sebuah competitive advantage yang sulit ditiru. Oleh karena itu, perilaku etik penting diperlukan untuk mencapai sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis

Manfaat Etika Bisnis.

Etika Bisnis merefleksikan prinsip-prinsip dasar yang membentuk perusahaan tertentu. Ini mencakup semua bidang dalam lingkungan bisnis yang mungkin meliputi keuangan, hubungan dengan lingkungan, manajemen sumber daya manusia, dan penjualan dan pemasaran, antara lain. Bisnis ini diwajibkan oleh hukum untuk mengikuti aturan yang ditetapkan dan prosedur dalam mengejar untuk mewujudkan tujuan-tujuannya dan tujuan.Etika bisnis yang baik adalah kualitas pembeda yang dapat membawa kesuksesan yang tidak terukur bagi sebuah organisasi komersial. Dengan persaingan yang ketat, pelaku bisnis sadar bahwa konsumen adalah raja sehingga perusahaan harus bisa merebut dan mempertahankan kepercayaan konsumen

Rabu, 03 Maret 2010

PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.

Sesungguhnya banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen .

Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, * Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.

Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

.

Minggu, 28 Februari 2010

Istilah istilah dalam relasional

Pengenalan Model Data Relasional

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

MAHASISWA

NPM NAMA ALAMAT
1027468 RIZAL NOER KOMPLEK AURI 2
1020764 SISKA CAHYATI PONDOK DUTA 2
1020748 BAYU DWI PUTRA PERUMAHAN AURI
3020785 YOGA TRIANGGONO ASRAMA BRIMOB
2054678 SANY WIJAYA KOMPLEK TIMAH

MATA KULIAH

KDMK MATA KULIAH SKS
KK021 PENGANTAR BASIS DATA 2
KD786 SIM 2 3
KU122 PANCASILA 2 2

NPM KDMK MID FINAL
1027468 KK021 80 90
1020764 KK021 80 80
1020748 KD786 90 90
3020785 KU122 70 80

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

* Relasi

berdasarkan definisi matematika, relasi adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

* Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

* Tupel

Tupel adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

* Domain

Domain adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

* Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

* Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

* Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

* Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.

* Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

* Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

Disunting oleh : rizarulham | Oktober 14, 2009

Referensi :

- Database System Concepts Silberschatz-Korth-Sudarshan, McGraw Hill, Fourth Edition, 2002.

- dan dari sumber lainnya.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sistem manajemen basis data atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang di rancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Komponen utama DBMS :
  • Perangkat keras
  • Perangkat lunak
  • Data
  • Pengguna
Keuntungan penggunaan DBMS :
  1. Kebebasan data dan akses yang efisien
  2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  3. Integritas dan keamanan data
  4. Administrasi keseragaman data
  5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak)
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
  1. Performance yang terdapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
  2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. kejadian berulangnya data atau suatu kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan sering terjadi dalam DBMS.
  3. Independensi atau perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antar muka ke dalam data akan lebih mudah dengan menggunakan DBMS.
  4. Sentralisasi atau dengan kata lain data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
  5. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada penggunaan pada file sistem operasi.