Minggu, 28 Februari 2010

Istilah istilah dalam relasional

Pengenalan Model Data Relasional

I. Pengertian Model Relasional, Contoh Tabel, dan Keterhubungannya.

Sebuah database relasional terdiri dari koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai yang ada.

MAHASISWA

NPM NAMA ALAMAT
1027468 RIZAL NOER KOMPLEK AURI 2
1020764 SISKA CAHYATI PONDOK DUTA 2
1020748 BAYU DWI PUTRA PERUMAHAN AURI
3020785 YOGA TRIANGGONO ASRAMA BRIMOB
2054678 SANY WIJAYA KOMPLEK TIMAH

MATA KULIAH

KDMK MATA KULIAH SKS
KK021 PENGANTAR BASIS DATA 2
KD786 SIM 2 3
KU122 PANCASILA 2 2

NPM KDMK MID FINAL
1027468 KK021 80 90
1020764 KK021 80 80
1020748 KD786 90 90
3020785 KU122 70 80

II. Kelebihan Model Relasional

Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

III. Istilah-Istilah dalam Model Relasional

* Relasi

berdasarkan definisi matematika, relasi adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.

* Atribut

adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.

* Tupel

Tupel adalah sebuah baris dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, salah satu tupelnya adalah (KU122, Pancasila, 2).

* Domain

Domain adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.

* Derajat

adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, derajat dari relasinya adalah 3.

* Kardinalitas

adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MKUL sebelumnya, kardinalitas dari relasinya adalah 3.

IV. Relational Keys

* Super Key

adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, super key yang mungkin adalah (NPM), (NPM, Nama), (NPM, Alamat), (Nama, Alamat), dan (NPM, Nama, Alamat).

* Candidate Key

adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga. Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah (NPM) dan (Nama, Alamat). Atribut Nama dan Alamat dapat dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi yang unik untuk sebuah tabel relasi.

* Primary Key

adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah (NPM), karena nilai NPM sangat unik dan tidak ada 2 mahasiswa yang memiliki NPM yang sama.

* Alternate Key

adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah (Nama, Alamat).

Disunting oleh : rizarulham | Oktober 14, 2009

Referensi :

- Database System Concepts Silberschatz-Korth-Sudarshan, McGraw Hill, Fourth Edition, 2002.

- dan dari sumber lainnya.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sistem manajemen basis data atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang di rancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Komponen utama DBMS :
  • Perangkat keras
  • Perangkat lunak
  • Data
  • Pengguna
Keuntungan penggunaan DBMS :
  1. Kebebasan data dan akses yang efisien
  2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  3. Integritas dan keamanan data
  4. Administrasi keseragaman data
  5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak)
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
  1. Performance yang terdapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
  2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. kejadian berulangnya data atau suatu kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan sering terjadi dalam DBMS.
  3. Independensi atau perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antar muka ke dalam data akan lebih mudah dengan menggunakan DBMS.
  4. Sentralisasi atau dengan kata lain data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
  5. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada penggunaan pada file sistem operasi.